Aku dan Istana Ramadhan
Istana Ramadhan
pintumu ku ketuk
salam bersahutan
keampunan dan keinsafan
bukti kemuliaan
Istana Ramadhan
izinkanlah aku singgah sebentar di istanamu
agar dapat ku titip dedaunan pahala
yang berselerak di halamanmu
dan kuhimpun menjadi pohon teduhan
sewaktu di perjalanan
Istana Ramadhan
berilah peluang untukku
berehat sebentar di kamar barkahmu
yang penuh kemuliaan dan ketinggian
moga dapat ku hilangkan lelah kemungkaran
dan penat kekufuran
seterusnya berdiri gagah melawan syaitan
yang kerap kali mencabar keimananan dan pedoman
Istana Ramadhan
aku tahu dan mengerti
setiap ruangmu ada balasan
setiap perhiasanmu menjadi rebutan
yang engkau janji pasti terjadi
pahala ganjaran sebagai tukaran
keinsafan yang Engkau tawarkan
kemenangan melawan syaitan
keampunan yang berkekalan
Istana Ramadhan
di ruang kamarmu
adalah tempat pengampunan dosa silam
solat malam yang menjadi idaman
tanda penyerahan seluruh alam
haus dahaga bukanlah alasan
nafsu yang dikurniakan perlu pengawasan
kerna keinsafan adalah tujuan
dan ketaqwaan menjadi sandaran
Istana Ramadhan
moga aku dapat mengunjungimu lagi
kerna aku sudah tidak punya masa
kealpaan dan kesibukkan sering menjadi alasan
pesan rasulMu: dunia sudah terlalu tua
disulam beban hidup yang semakin sarat
solat dan ibadat belum tentu sempat
untuk ku tampal baju keimanan
yang semakin nipis
di hakis iblis...
